Barcode 2D (Dua Dimensi)
Barcode 2D menyimpan data dalam pola titik atau bentuk geometris lainnya dalam dua dimensi, sehingga mampu menyimpan lebih banyak informasi dibandingkan barcode 1D. Berikut jenis barcode 2D beserta kegunaannya:
Barcode 1D dan 2D memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing berdasarkan penggunaannya. Barcode 1D lebih sederhana dan mudah digunakan untuk aplikasi dasar seperti pelabelan produk di toko retail. Barcode 2D, di sisi lain, mampu menyimpan lebih banyak informasi dan lebih fleksibel dalam penggunaannya, membuatnya ideal untuk aplikasi yang membutuhkan lebih banyak data, seperti pelacakan komponen kecil, pemasaran, dan identifikasi digital.
Dengan mengetahui berbagai jenis barcode, kamu dapat melanjutkan untuk cara membuat barcode sendiri dengan berbagai media dibawah ini.
Cara Membuat Barcode di Android
Sekiranya Anda mahu membuat barcode dengan cepat, sila gunakan aplikasi pembuat kod bar.
Inilah langkah-langkah berikut:
Membuat Tanda Tangan Barcode Secara Online
Jika Anda menggunakan Desktop browser, berikut tutorial praktis membuat tanda tangan barcode secara online yang bisa Anda coba:
Baca juga: 9 Cara Membuat Tanda Tangan di PNG, Termudah!
Membuat Barcode Melalui Excel
Selain melalui program khusus, cara membuat barcode bisa dilakukan dengan memanfaatkan salah satu program bawaan PC berbasis Windows, yakni Microsoft Excel. Barcode yang dibuat dengan menggunakan Microsoft Excel dapat langsung dicetak dan ditempel.
Namun, sebelum membuat barcode dengan Microsoft Excel, penggna harus mengunduh extension. Untuk mengunduh extension ini, pengguna bisa masuk ke situs IDautomation.com, dan memilih menu "Font Tools" yang ada di homepage.
Kemudian, mencari menu "Microsoft Office Macros & VBA for Excel, Access & Word”, dan mengunduhnya. Sesudah itu, simpan file yang diunduh dan buka file yang bertuliskan “Barcodefunctions.zip” untuk diekstrak di komputer.
Setelah extension diunduh dan diekstrak di komputer, barulan pengguna bisa membuat barcode dengan Microsoft Excel. Cara membuat barcode dengan Microsoft Excel adalah sebagai berikut.
Barcode untuk Keperluan Non Retail
Barcode untuk keperluan non-rtel sering digunakan untuk memberikan tanda pada buku perpustakaan, kartu anggota, maupun berbagai barang inventaris perusahaan.
Umumnya, jenis barcode yang digunakan adalah kode 39 dan kode 128. Bedanya adalah pada tingkat kepadatan atau density datanya, di mana kode 128 mempunyai tingkat kepadatan yang lebih tinggi dibandingkan kode 39.
Bagi pelaku usaha, keberadaan barcode tergolong penting, karena mampu meningkatkan efisiensi operasional, memungkinkan layanan pelanggan yang lebih baik, dan menghasilkan visibilitas yang jelas terhadap proses manajemen bisnis.
Oleh karena itu, bagi pelaku usaha pemula atau orang yang hendak menjalankan suatu usaha, informasi mengenai cara membuat barcode penting untuk diketahui.
Bagi pelaku usaha pemula, yang ingin mengoptimalkan operasional dengan menggunakan barcode, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Misalnya, menggunakan layanan daring (online) dari beberapa situs yang membantu pembuatan barcode.
Selain itu, bisa juga menggunakan aplikasi yang khusus disediakan untuk membuat barcode, atau dengan aplikasi bawaan dari komputer berbasis Windows, yakni Microsoft Excel.
Perbedaan Barcode dan QR Code
Barcode dan QR Code adalah dua teknologi yang digunakan untuk menyimpan dan membaca data, tetapi ada beberapa perbedaan utama antara keduanya sebagai berikut:
Dengan memahami perbedaan ini, kamu dapat memilih teknologi yang paling sesuai untuk kebutuhan spesifik.
Cara Membangun Barcode di iPhone
Selain menggunakan Android, Anda juga boleh membuat barcode menggunakan platform iOS.
Cara membuat Barcode/QR Code pada iphone:
Menggunakan Komputer
Aplikasi Pembuat Barcode di Ponsel Android
Cara membuat barcode bisa dilakukan melalui beberapa aplikasi, yang dapat diinstal di ponsel pintar (smartphone) berbasis Android, atau personal computer (PC), baik yang berbentuk laptop maupun desktop.
Beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat barcode, antara lain:
Salah satu aplikasi pembuat barcode di ponsel berbasis Android adalah Barcode Generator. Aplikasi yang dikembangkan oleh Aeiou ini cukup populer digunakan untuk membuat barcode.
Di dalam Barcode Generator terdapat 11 jenis kode barcode yang bisa dipilih sesuai dengan keperluan. Mulai dari QR Code, sampai dengan barcode yang umumnya tertera pada kemasan produk yang dijual di supermarket. Aplikasi ini mendapat review yang cukup positif dari para pengguna Android.
Sesuai dengan namanya, aplikasi pembuat barcode ini tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Namun, perlu diketahui jika ada konsekuensi ketika Anda menggunakan aplikasi ini, karena iklan bisa muncul ketika Anda tengah menggunakannya. Meski demikian, hal tersebut tidak mengurangi kemampuan Barcode Generator Free dalam membuat barcode.
Dalam sejumlah pengalaman, aplikasi ini bisa membuat barcode dengan berbagai format. Format yang disediakan juga cukup lengkap, seperti barcode Product, Text/URL, Contact, Email, Share Location, Wifi, dan masih banyak lagi.
Barcode Architect adalah salah satu pilihan aplikasi pembuat barcode yang dapat Anda manfaatkan. Aplikasi ini dibuat dan dikembangkan oleh developer bernama Simon Boylen. Dalam aplikasinya ini, Barcode Architect menyediakan fitur di mana penggunanya dapat membuat barcode 1D dengan mudah.
Tidak hanya itu, Barcode Architect juga tersedia untuk beberapa format barcode seperti EAN, UPC-A, UPC-E, ISBN, dan masih banyak lagi. Anda juga bisa langsung mengirim hasil barcode yang sudah dibuat melalui e-mail atau menyimpannya dalam format PNG, JPG, SVG, atau HTML5.
Cara membuat barcode juga dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi Code39. Aplikasi pembuat barcode yang satu ini mengkhususkan untuk membuat barcode dengan kode 39, yakni barcode yang digunakan untuk keperluan non-ritel.
Code39 merupakan aplikasi yang dibuat dan dikembangkan oleh developer MlC. Berbagai macam fitur pun dipasang untuk memudahkan pengguna dalam membuat Barcode di Code39.
Di dalam aplikasinya, pengguna Code39 bisa langsung melakukan print untuk barcode yang sudah dibuat. Namun, jika pengguna hanya ingin menyimpannya, maka Code39 menyediakan fitur untuk menyimpan hasil barcode di SD Card.
Aplikasi ini direkomendasikan untuk pengguna yang ingin membuat barcode secara luring atau offline. Sehingga, Anda tidak perlu repot terkoneksi dengan internet, dan bebas membuat barcode kapan pun di mana pun.
Selain punya fitur offline, aplikasi ini juga menyediakan cukup banyak format barcode, seperti CODE_128, CODE_39, QR_CODE, PDF_417, dan masih banyak lagi.
Advance Barcode Generator merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Androventure. Tidak jauh berbeda dengan aplikasi pembuat barcode lainnya, aplikasi ini juga menawarkan kemudahan dalam membuat barcode hanya dengan menggunakan ponsel berbasis Android.
Dalam penggunaannya, Advance Barcode Generator bisa membuat barcode dengan berbagai tipe kode. Misalnya, Code39, Code128, dan masih banyak lagi. Bahkan, dalam aplikasi Advance Barcode Generator ini, pengguna bisa mengubah warna barcode dan juga mengatur ukuran Barcode. Namun sayangnya, aplikasi ini sudah tidak tersedia di PlayStore.
Hamsoft Uganda juga merupakan salah satu developer yang mengembangkan sebuah aplikasi membuat barcode di Android. Aplikasi yang bisa diunduh secara gratis ini menawarkan pembuatan barcode yang mudah, dan tidak berbelit.
Di sini, pengguna hanya perlu memasukan kode yang ingin dibuat sebagai barcode. Kemudian, pengguna juga bisa mengatur lebar dan juga tinggi dari gambar barcode yang akan dibuat. Setelah selesai, pengguna bisa langsung menyimpan barcode yang sudah dibuat. Tapi sayangnya, aplikasi ini sudah tidak bisa ditemukan di PlayStore.
Bagi pengguna perangkat Apple, seperti iPhone atau iPad, bisa membuat barcode dengan aplikasi bernama Qrafter. Aplikasi ini sama dengan Barcode Generator, yakni dapat membuat QR Code atau jenis barcode lainnya.
Untuk mendapatkan Qrafter, pengguna bisa mengunduhnya melalui App Store. Aplikasi ini dirancang untuk membuat dan memindai barcode. Untuk memindai, caranya adalah dengan menggunakan kamera yang terdapat pada perangkat, maka barcode bisa discan dengan mudah.
Barcode Sektor Farmasi
Di sektor farmasi, barcode digunakan untuk mengidentifikasi berbagai produk obat-obatan. Jenis barcode yang digunakan umumnya adalah health industry barcode atau HIBC, yang ditunjukkan dengan tanda "+" pada awal kode, yang selanjutnya diiringi dengan 24 karakter yang terdiri dari campuran huruf dan angka.